Senin, 25 Mei 2015

INTELEGENSI DAN MULTIPLE INTELGENSI



27 Mei 2015
INTELEGENSI DAN MULTIPLE INTELGENSI
Oleh
FIRDA ARWANDA
A.    Intelegensi
1.      Pengertian
Intelegensi adalah suatu keahlian memecahkan masalah dan kemampuan untuk beradaptasi pada dan belajar dari pengalaman hidup sehari-hari. Dimana minat terhadap intelegensi seringkali difokuskan pada perbedaan individual dan penilaian individual.
2.      Perkembangan Intelegensi
Piaget membagi perkembangan intelegensi menjadi empat tahap, yaitu :
a.       Sensorik-motorik
Dimulai pada usia 0-2 tahun, yang terlihat pada bayi yang mulai menampilkan perilaku reflektif, dengan melibatkan perilaku yang intelegen. Pada usia 2 tahun anak secara mental telah dapat menegnali bjek, kegiatan, dan dapat menerima solusi masalah sensorik-motorik. Pada usia 2 tahun perkembanga efektif sudah mulai dapat dilihat, anak sudah mulai dapat membedakan suka dan tidak suka.
b.      Tahap Berfikir Praoperasional
Tahap praoperasional berada pada usia 2-7 tahun, perilaku intelektual bergerak dan tingkat sensori-motorik menuju tingkat konseptual. Pada usia 7 tahun, mereka sudah mulai dapat berpikir pralogis atau semi-logis. Anak-anak mulai berfikir tentang peraturan dan hokum, tetapi mereka belum mengembangkan konsep tersebut secara internasional.
c.       Tahap Operasioan Konkret
Pada usia 7-11 tahun yang berkembang dengan menggunakan berfikiri logis. Tahap ini tidak lama dan didominasikan oleh persepsi dan anak dapat memecahkan masalah dan mampu bertahan dengan pengalamannya. Pertumbuhan anak dapat dilihat dari konsep moral, seperti memahami peraturan, berbohong, perhatian dan hokum.
d.      Tahap Berfikir Operasional Formal
Selama tahap operasional formal (11-15 tahun), struktur kognitif menjadi matang secara kualitas, anak mulai dapat menerapkan operasi secara konkret untuk semua masalah yang dihadapi didalam kelas.
B.     Teori-teori Intelegensi
1.      Teori Faktor (Charles Spearman)
Teori beruaha mendiskripsikan struktur intelegensi, yang terdiri dari dua factor utama, yakni “g” (general yang mencakup semua kegiatan intelektual yang dimiliki oleh setiap orang dalam berbagai derajat tertuntu dan factor “s” ( specific) yang mencakup berbagai factor khusus yang relevan dengan tugas tertnetu.
2.      Teori Khusus Intelegensi (Guilford)
3.      Teori Multiple Intelligence (Gardner)
4.      Teori Uni Faktor (Wilhelm Stern)
5.      Teori Multifaktor (E.L.Thorndike)
6.      Teori Primary Mental Ability (Thurstone)
7.      Teori Sampling (Godfrey H. Thomson)
8.      Entity Theory
9.      Incremental Theory
C.     Faktor-faktor Mempengaruhi Intelegensi
Factor bawaan, minat dan pembawaan yang khas, kematangan dan kebebasan.
D.    Alat Ukur Kecerdasan
1.      Tes Intelegensi Individual
2.      Tes Intelegensi Kelompok
E.     Multiple Intellegences
1.      Pengertian
Sebuah penelaian yang melihat secara diskriptif bagaimana individu mengguanakan kecerdasan untuk memecahkan masalah dan menghasilkan sesuatu.
2.      Jenis-jenis Multiple Intellegences
Gedner membagi kecerdasan ke dalam 8 kecerdasan yang akhirnya menjadi teori-teori , yaitu :
a.       Word Smart (Kecerdasan Linguistik)
Kecerdasan ini adalah kemampuan dalam mengolah kata atau mengguankan kata secara efektif, baik secara lisan maupun tertulis. Dimana kecerdasan ini memiliki emapat ketrampilan, yaitu : menyimak, membaca, menulis, berbicara.
b.      Logic Smart (Kecerdasan Logika-Matematika)
Kecerdasan Logika-Matematika adalah kemampuan dalam hal angka dan logika. Kecerdasan ini melibatkan ketrampilan mengolah kata, angka dan atau kemahiran menggunakan menggunakan logika atau keka sehat. Kecerdasan ini pada dasarnya melibatkan kemampuan-kemapuan menganalisis masalah secara logis, menemukan atau menciptakan rumus-rumusnya, dan menyelidikinya secara ilmiah.
3.      Body Smart (Kecerdasan Fisik)
Kecerdasan Fisik adalah kecerdasan dimana saat digunakan akan mampu melakukan gerakan-gerakan yang bagus, berlari, membangun sesuatu, karya seni dan hasta karya.
4.      Picture Smart (Kecerdasan Visual-Spesial)
Kecerdasan Visual-Spesial adalah kecerdasan yang berkaitan dengan kemampuan anak dalam memvisualisasikan gambar didalam pikiran sesorang, atau kemampuan anak berpikir dalam bentuk visual untuk memecahkan suatu masalah atau menemukan jawaban.
5.      Self Smart (Kecerdasan Intrapersonal)
Kecerdasan Intrapersonal adalah kemampuan diri kita untuk berpikir secara reflektif, yaitu mengacu pada kesadaran reflektif mengenai perasaan dan proses pemikiran diri sendiri.
6.      People Smart (Kecerdasan Interpersonal)
Kecerdasan Interpersonal adalah kemampuan berfikir lewat komunikasi dengan orang lain. Yang mencakup kecerdasan ini yaitu memimpin, mengorganisasikan, berinteraksi, berabagi, permainan kelompok, kerja sama dan sebagainya.
7.      Music Smart (Kecerdasan  Musical)
Kecerdasan  Musical adalah kemampuan mengenai bentuk-bentuk musical dengan cara mempersepsi, membedakan, menggubah, mengekspresikan.
8.      Nature Smart (Kecerdasan Naturalis)
Kecerdasan Naturalis adalah keahlian mengenal dan mengeksplorasi spesies (flora dan fauna) dilingkungan sekitar, mengenal eksistensi spesies, mematahkan hubungan antara beberapa spesies dan fenomena alam lainnya.
Demikian tulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas bapak Dirgantara Wicaksono, M.Pd…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar