27 Mei 2015
INTELEGENSI
DAN MULTIPLE INTELGENSI
Oleh
FIRDA ARWANDA
A. Intelegensi
1. Pengertian
Intelegensi
adalah suatu keahlian memecahkan masalah dan kemampuan untuk beradaptasi pada
dan belajar dari pengalaman hidup sehari-hari. Dimana minat terhadap
intelegensi seringkali difokuskan pada perbedaan individual dan penilaian
individual.
2. Perkembangan
Intelegensi
Piaget membagi
perkembangan intelegensi menjadi empat tahap, yaitu :
a. Sensorik-motorik
Dimulai
pada usia 0-2 tahun, yang terlihat pada bayi yang mulai menampilkan perilaku
reflektif, dengan melibatkan perilaku yang intelegen. Pada usia 2 tahun anak
secara mental telah dapat menegnali bjek, kegiatan, dan dapat menerima solusi
masalah sensorik-motorik. Pada usia 2 tahun perkembanga efektif sudah mulai
dapat dilihat, anak sudah mulai dapat membedakan suka dan tidak suka.
b. Tahap
Berfikir Praoperasional
Tahap
praoperasional berada pada usia 2-7 tahun, perilaku intelektual bergerak dan
tingkat sensori-motorik menuju tingkat konseptual. Pada usia 7 tahun, mereka
sudah mulai dapat berpikir pralogis atau semi-logis. Anak-anak mulai berfikir
tentang peraturan dan hokum, tetapi mereka belum mengembangkan konsep tersebut
secara internasional.
c. Tahap
Operasioan Konkret
Pada
usia 7-11 tahun yang berkembang dengan menggunakan berfikiri logis. Tahap ini
tidak lama dan didominasikan oleh persepsi dan anak dapat memecahkan masalah
dan mampu bertahan dengan pengalamannya. Pertumbuhan anak dapat dilihat dari
konsep moral, seperti memahami peraturan, berbohong, perhatian dan hokum.
d. Tahap
Berfikir Operasional Formal
Selama
tahap operasional formal (11-15 tahun), struktur kognitif menjadi matang secara
kualitas, anak mulai dapat menerapkan operasi secara konkret untuk semua
masalah yang dihadapi didalam kelas.
B. Teori-teori
Intelegensi
1. Teori
Faktor (Charles Spearman)
Teori
beruaha mendiskripsikan struktur intelegensi, yang terdiri dari dua factor
utama, yakni “g” (general yang mencakup semua kegiatan intelektual yang
dimiliki oleh setiap orang dalam berbagai derajat tertuntu dan factor “s” (
specific) yang mencakup berbagai factor khusus yang relevan dengan tugas
tertnetu.
2. Teori
Khusus Intelegensi (Guilford)
3. Teori
Multiple Intelligence (Gardner)
4. Teori
Uni Faktor (Wilhelm Stern)
5. Teori
Multifaktor (E.L.Thorndike)
6. Teori
Primary Mental Ability (Thurstone)
7. Teori
Sampling (Godfrey H. Thomson)
8. Entity
Theory
9. Incremental
Theory
C. Faktor-faktor
Mempengaruhi Intelegensi
Factor
bawaan, minat dan pembawaan yang khas, kematangan dan kebebasan.
D. Alat
Ukur Kecerdasan
1. Tes
Intelegensi Individual
2. Tes
Intelegensi Kelompok
E. Multiple
Intellegences
1. Pengertian
Sebuah
penelaian yang melihat secara diskriptif bagaimana individu mengguanakan
kecerdasan untuk memecahkan masalah dan menghasilkan sesuatu.
2. Jenis-jenis
Multiple Intellegences
Gedner
membagi kecerdasan ke dalam 8 kecerdasan yang akhirnya menjadi teori-teori ,
yaitu :
a. Word
Smart (Kecerdasan Linguistik)
Kecerdasan
ini adalah kemampuan dalam mengolah kata atau mengguankan kata secara efektif,
baik secara lisan maupun tertulis. Dimana kecerdasan ini memiliki emapat ketrampilan,
yaitu : menyimak, membaca, menulis, berbicara.
b. Logic
Smart (Kecerdasan Logika-Matematika)
Kecerdasan
Logika-Matematika adalah kemampuan dalam hal angka dan logika. Kecerdasan ini
melibatkan ketrampilan mengolah kata, angka dan atau kemahiran menggunakan
menggunakan logika atau keka sehat. Kecerdasan ini pada dasarnya melibatkan
kemampuan-kemapuan menganalisis masalah secara logis, menemukan atau
menciptakan rumus-rumusnya, dan menyelidikinya secara ilmiah.
3. Body
Smart (Kecerdasan Fisik)
Kecerdasan
Fisik adalah kecerdasan dimana saat digunakan akan mampu melakukan
gerakan-gerakan yang bagus, berlari, membangun sesuatu, karya seni dan hasta
karya.
4. Picture
Smart (Kecerdasan Visual-Spesial)
Kecerdasan
Visual-Spesial adalah kecerdasan yang berkaitan dengan kemampuan anak dalam
memvisualisasikan gambar didalam pikiran sesorang, atau kemampuan anak berpikir
dalam bentuk visual untuk memecahkan suatu masalah atau menemukan jawaban.
5. Self
Smart (Kecerdasan Intrapersonal)
Kecerdasan
Intrapersonal adalah kemampuan diri kita untuk berpikir secara reflektif, yaitu
mengacu pada kesadaran reflektif mengenai perasaan dan proses pemikiran diri
sendiri.
6. People
Smart (Kecerdasan Interpersonal)
Kecerdasan
Interpersonal adalah kemampuan berfikir lewat komunikasi dengan orang lain.
Yang mencakup kecerdasan ini yaitu memimpin, mengorganisasikan, berinteraksi,
berabagi, permainan kelompok, kerja sama dan sebagainya.
7. Music
Smart (Kecerdasan Musical)
Kecerdasan Musical adalah kemampuan mengenai
bentuk-bentuk musical dengan cara mempersepsi, membedakan, menggubah,
mengekspresikan.
8. Nature
Smart (Kecerdasan Naturalis)
Kecerdasan
Naturalis adalah keahlian mengenal dan mengeksplorasi spesies (flora dan fauna)
dilingkungan sekitar, mengenal eksistensi spesies, mematahkan hubungan antara
beberapa spesies dan fenomena alam lainnya.
Demikian
tulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas bapak Dirgantara Wicaksono, M.Pd…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar