8
Juni 2015
KERAGAMAN
INDIVIDU (INDIVIDUAL DIFFERENCES)
Oleh
FIRDA
ARWANDA
A. Perbedaan
Individu
Perbedaan individual seorang anak akan terjadi pada
setiap aspek perkembangan anak itu. Aspek perkembangana itu diantaranya adalah
pada aspek perkembangan fisik, intelektual, moral, maupun aspek kemampuan.
Perbedaan kemampuan seorang anak bisa mencakup perbedaan dalam berkomunikasi,
bersosialisasi, atau perbedaan kemampuan kognitif. Factor yang menonjol dalam
membentuk kemampuan kognitif adalah factor pembentukan lingkungan ilmiah yang
dibuat.
B. Labeling
Mengatagorikan
individu, terkait apa yang diagnosa atas dirinya
C. Hakekat
Perbedaan Individu
1. Perbedaan
Intelegensi (kecerdasan)
Salah
satu bentuk nyata untuk melihat perbedaan anak adalah dengan memeriksa hasil
pencapaian dalam tes standar. Tingkat pencapaian anak merupakan suatu fungsi
yang menunjukkan nilai belajar anak.
Intelegensi
cair dan terkristalisasi adalah dua diantara kemampuan-kemampuan luas yang
telah diidentifikasi dikebanyakan penelitian. Elemen-elemen dalam teori
intelegensi Sternberg. Teori triarki intelegensi Sternberg sebuah pendekatan
proses kognititif untuk memahami intelegensi: intelegensi analitik/kompenensial
melibatkan proses mental yang diidentifikasikan dalam kaitannya dengan
komponen-komponen: metakomponen, komponen performa, dan komponen perolehan
pengetahuan. Intelegensi kreatif/konstektual melibatkan memilih untuk hidup dan
bekerja di sebuah konteks dimana kesuksesan kemungkinan akan terjadi,
beradaptasi dengan konsep itu, dan bila perlu membentuk ulang konteks itu.
Intelegensi praktis sebagian terdiri dari tacit Knowledge yang berorientasi
kepada tindakan yang pelajari dalam kehidupan sehari-hari.
2. Perbedaan
Gaya Pembelajaran
Menurut
woolfolk (2008) cara seseorang mendekati learning dan studying adalah learning
style (gaya belajar)-nya. Learing style adalah cara khas seseorang dalam
mendekati learning dan studying. Preferensi pembelajaran adalah preferensi
individual untuk cara pembelajaran dan lingkungan tertentu.
3. Perbedaan
Kepribadian dan Tempramen
Menurut
Santrock (2008), kepribadian merujuk pada pemikiran,emosi, dan prilaku
tersendiri yang menggambarkan cara individu beradaptasi dengan dunia.
Tempramen
merujuk pada gaya perlakuan dan cara khas seseorang dalam memberikan respon.
Chess dan Thomas yakin bahwa ada tiga gaya atau kelompok tempramen dasar, yaitu
mudah (biasanya dalam suasana hati yang positif), susah (bereaksi secara
negative dan mudah menanngis), dan lambat (tingkat aktivitas yang rendah, agak
negative)
D. Dampak
Perbedaan Terhadap Pembelajaran
1. Dampak
Perbedaan Budaya
Budaya
sangat mempengaruhi pengajaran dan pembelajaran. Banyak aspek budaya mempunyai
andil bagi identitas dan konsep diri pelajar dan mempengaruhi keyakinan dan
nilai, sikap dan harapan, hubungan sosial, penggunaan bahasa dan perilaku lain
pelajar. Latar belakang budaya masing-masing anak dipengaruhi oleh kesukuan,
status sosio-ekonomi, dan agama.
2. Dampak
perbedaan Status sosio-ekonomi
Status
sosio-ekonomi dan didasrkan pada penghasilan, pekerjaan, pendidikan dan gengsi
sosial dapat sangat dipengaruhi sikap belajar terhadap sekolah, pengetahuan
latar belakang, kesiapan sekolah dan pencapaian akademis.
3. Dampak
Perbedaan Suku dan Ras
Factor
penentuan utama budaya dimana siswa akan dibesarkan adalah asal-usul etnis
mereka. Nilai yang lebih rendah tersebut terkait dengan status sosio-ekonomi
yang lebih rendah dan sebagian mencerminkan warisan diskriminasi terhadap
kelompok-kelompok yang kurang terwakili dan kemiskinan yang diakibatnya.
Masalah yang terus berlanjut meliputi pemberian keadilan dan peluang yang
setara, pembinaan keharmonisan ras, dan pencegahan segregasi.
4. Dampak
Perbedaan Jender
5. Dampak
Perbedaan Bahasa dan Program Dwibahasa
6. Dampak
Perbedaan Lingkungan Keluarga
Lingkungan
keluarga member pengaruh terhadap sikap anak dalam menghargai mata pelajaran.
E. Pendidikan
Multikultural
Banks (dalam Slavin, 2008) meringkaskan definisi
pendidikan multicultural adalah gagasan yang menyebutkan bahwa semua siswa,
tanpa peduli dari kelompok manapun, seperti kelompok yang terkait jender, suku
bangsa, ras, budaya, kelas sosial, agama atau penegcualian, seharusnya
mengalami kesetaraan pendidkan di sekolah.
F. Menghadapi
Perbedaan Individu di dalam Kelas
Variasikan waktu, variasikan perhatian, memanfaatkan
orang-orang, variasikan kurikulum pembelajaran, variasikan penyampaian materi
pengajaran, dan variasikan metode menagajar
Paper ini dibuat untuk
memenuhi tugas bapak dirgantar wicaksono, M.Pd….
Oleh
FIRDA
ARWANDA
A. Perbedaan
Individu
Perbedaan individual seorang anak akan terjadi pada
setiap aspek perkembangan anak itu. Aspek perkembangana itu diantaranya adalah
pada aspek perkembangan fisik, intelektual, moral, maupun aspek kemampuan.
Perbedaan kemampuan seorang anak bisa mencakup perbedaan dalam berkomunikasi,
bersosialisasi, atau perbedaan kemampuan kognitif. Factor yang menonjol dalam
membentuk kemampuan kognitif adalah factor pembentukan lingkungan ilmiah yang
dibuat.
B. Labeling
Mengatagorikan
individu, terkait apa yang diagnosa atas dirinya
C. Hakekat
Perbedaan Individu
1. Perbedaan
Intelegensi (kecerdasan)
Salah
satu bentuk nyata untuk melihat perbedaan anak adalah dengan memeriksa hasil
pencapaian dalam tes standar. Tingkat pencapaian anak merupakan suatu fungsi
yang menunjukkan nilai belajar anak.
Intelegensi
cair dan terkristalisasi adalah dua diantara kemampuan-kemampuan luas yang
telah diidentifikasi dikebanyakan penelitian. Elemen-elemen dalam teori
intelegensi Sternberg. Teori triarki intelegensi Sternberg sebuah pendekatan
proses kognititif untuk memahami intelegensi: intelegensi analitik/kompenensial
melibatkan proses mental yang diidentifikasikan dalam kaitannya dengan
komponen-komponen: metakomponen, komponen performa, dan komponen perolehan
pengetahuan. Intelegensi kreatif/konstektual melibatkan memilih untuk hidup dan
bekerja di sebuah konteks dimana kesuksesan kemungkinan akan terjadi,
beradaptasi dengan konsep itu, dan bila perlu membentuk ulang konteks itu.
Intelegensi praktis sebagian terdiri dari tacit Knowledge yang berorientasi
kepada tindakan yang pelajari dalam kehidupan sehari-hari.
2. Perbedaan
Gaya Pembelajaran
Menurut
woolfolk (2008) cara seseorang mendekati learning dan studying adalah learning
style (gaya belajar)-nya. Learing style adalah cara khas seseorang dalam
mendekati learning dan studying. Preferensi pembelajaran adalah preferensi
individual untuk cara pembelajaran dan lingkungan tertentu.
3. Perbedaan
Kepribadian dan Tempramen
Menurut
Santrock (2008), kepribadian merujuk pada pemikiran,emosi, dan prilaku
tersendiri yang menggambarkan cara individu beradaptasi dengan dunia.
Tempramen
merujuk pada gaya perlakuan dan cara khas seseorang dalam memberikan respon.
Chess dan Thomas yakin bahwa ada tiga gaya atau kelompok tempramen dasar, yaitu
mudah (biasanya dalam suasana hati yang positif), susah (bereaksi secara
negative dan mudah menanngis), dan lambat (tingkat aktivitas yang rendah, agak
negative)
D. Dampak
Perbedaan Terhadap Pembelajaran
1. Dampak
Perbedaan Budaya
Budaya
sangat mempengaruhi pengajaran dan pembelajaran. Banyak aspek budaya mempunyai
andil bagi identitas dan konsep diri pelajar dan mempengaruhi keyakinan dan
nilai, sikap dan harapan, hubungan sosial, penggunaan bahasa dan perilaku lain
pelajar. Latar belakang budaya masing-masing anak dipengaruhi oleh kesukuan,
status sosio-ekonomi, dan agama.
2. Dampak
perbedaan Status sosio-ekonomi
Status
sosio-ekonomi dan didasrkan pada penghasilan, pekerjaan, pendidikan dan gengsi
sosial dapat sangat dipengaruhi sikap belajar terhadap sekolah, pengetahuan
latar belakang, kesiapan sekolah dan pencapaian akademis.
3. Dampak
Perbedaan Suku dan Ras
Factor
penentuan utama budaya dimana siswa akan dibesarkan adalah asal-usul etnis
mereka. Nilai yang lebih rendah tersebut terkait dengan status sosio-ekonomi
yang lebih rendah dan sebagian mencerminkan warisan diskriminasi terhadap
kelompok-kelompok yang kurang terwakili dan kemiskinan yang diakibatnya.
Masalah yang terus berlanjut meliputi pemberian keadilan dan peluang yang
setara, pembinaan keharmonisan ras, dan pencegahan segregasi.
4. Dampak
Perbedaan Jender
5. Dampak
Perbedaan Bahasa dan Program Dwibahasa
6. Dampak
Perbedaan Lingkungan Keluarga
Lingkungan
keluarga member pengaruh terhadap sikap anak dalam menghargai mata pelajaran.
E. Pendidikan
Multikultural
Banks (dalam Slavin, 2008) meringkaskan definisi
pendidikan multicultural adalah gagasan yang menyebutkan bahwa semua siswa,
tanpa peduli dari kelompok manapun, seperti kelompok yang terkait jender, suku
bangsa, ras, budaya, kelas sosial, agama atau penegcualian, seharusnya
mengalami kesetaraan pendidkan di sekolah.
F. Menghadapi
Perbedaan Individu di dalam Kelas
Variasikan waktu, variasikan perhatian, memanfaatkan
orang-orang, variasikan kurikulum pembelajaran, variasikan penyampaian materi
pengajaran, dan variasikan metode menagajar
Paper ini dibuat untuk
memenuhi tugas bapak dirgantar wicaksono, M.Pd….
How to make money with PayPal - Work-to-Earn Money
BalasHapusIf you're betting on the outcome of a หารายได้เสริม sporting event like a horse race, football, and 메리트 카지노 tennis, and you can get the chance to win real 샌즈카지노 cash prizes