Senin, 15 Juni 2015

INDIKATOR PENDIDIKAN

4 Juni 2015
INDIKATOR PENDIDIKAN
Oleh
FIRDA ARWANDA

          Indikator merupakan suatu konsep dan selakigus ukuran. Sebagai suatu konsep, indikator pendidikan merupakan besaran kuantitatif mengenai suatu konsep tertentu yang dapat digunakan untuk mengukur proses dan hasil pendidikan atau dampak dari suatu instrumen kebijakan pendidikan. Sebagai ukuran kuantitatif, indikator merupakan besaran dari suatu keadaan empiris dari suatu konsep atau gejala tertentu sebagai hasil pengolahan dari dua satuan data atau lebih dalam waktu yang bersamaan. Indikator juga didefenisiskan sebagai perbandingan antara dua atau lebih variabel sehingga dapat diinterpretasikan
       Data dan indikator tidak dapat dipisahkan bahkan saling bergabung satu sama lain. Indikator tidak mungkin dihasilkan tampa dukungan data, sebaliknya data tidak memiliki acuan konseptual apapun tampa dilakukannya definisi tentang indikator. Misalnya, data penduduk usia sekolah yaitu 7 sampai 12 tahun merupakan satuan data yang belum ada artinya untuk analisis kebijakan pendidikan, namun bila digabungkan dengan sisiwa tingkat sekolah dasar, akan menghasilkan indikator angka partisipasi kasar (APK). Besaran indikator ini merupakan informasi yang berguna karena dapat dijadikan ukuran yang standar dari perluasan dan pemerataan kesempatan belajar.
·         Ruang Lingkup dan Indikator-Indikator Pendidikan Terpilah Menurut Jenis Kelamin
1. Ruang lingkup data terpilah pendidikan mencakup 3 pilar, yaitu:
               a. Perluasan akses dan pemerataan pendidikan:
Pengertian
Contoh data perluasan dan pemerataan pendidikan
               b. Mutu dan relevansi pendidikan:
pengertian
Contoh
               c. Tat kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik:
pengertian,
contoh
·         Indikator Pendidikan Responsif Gender :
a. Pengantar: Keberhasilan pendidikan responsif gender dapat dinilai dalam dua tingkatan, yaitu:
1.      Kondisi tingkat pendidikan penduduk secara umum
2.      Kondisi pendidikan yang sedang berjalan
                                                    1
                                                 
            b. Indikator: Kondisi tingkat pendidikan penduduk secara umum pada umumnya menggunakan indikator:
1.      Rata-rata lama sekolah penduduk usia 15 tahun keatas.
2.      Persentase penduduk berusia 15 tahun keatas menurut pendidikan yang ditamatkan.
3.      Angka melek aksara atau angka buta aksara.

Kondisi pendidikan yang sedang berjalan pada umumnya menggunakan      yang disusun oleh UNESCO, yaitu mengukur 3 (tiga) aspek pendidikan, antara lain:
v  Akses dan Pemerataan Pendidikan
              Kegunaan:
                      Indikator akses dan pemerataan pendidikan digunakan untuk:
 mengetahui seberapa besar cakupan pelayanan pendidikan yang telah ada di tingkat provinsi/kabupaten/kota sekaligus untuk mengetahui berapa banyak anak yang belum terlayani pendidikannya untuk setiap kelompok usia sekolah dan setiap jenjang pendidikan.
Akses dan pemerataan pendidikan dapat dilihat dari 3 aspek, yaitu:
ü  Angka Partisipasi Sekolah (APS)
ü  Angka Partisipasi Murni (APM)
ü  Angka Partisipasi Kasar (APK)

v  Mutu dan Relevansi Pendidikan
Indikator mutu dan relevansi pendidikan dapat dilihat dengan mengikuti alur input-proses-output. Masukan (input) dalam komposisi tertentu yang diproses dengan metode tertentu akan membuahkan dua macam hasil, yaitu hasil jangka pendek (output) dan hasil jangka panjang (outcome).
Ø  Beberapa indikator yang dapat digunakan antara lain:

2


1. Indikator masukan/input pendidikan, mencakup:
a. Tingkat ketersediaan/penguasaan/kepemilikan buku teks;
b. Persentase ilustrasi yang menggambarkan contoh aktivitas yang dilakukan laki-laki dan perempuan;
c. Proporsi guru yang layak dan sesuai.
2. Indikator proses pendidikan, terkait dengan proses belajar mengajar di kelas termasuk bagaimana guru/tenaga pendidik memperlakukan siswa laki-laki dan perempuan.
3. Indikator hasil jangka pendek (output) pendidikan, mencakup:
a. Tingkat prestasi akademik siswa, termasuk hasil ujian akhir sekolah, ujian akhir nasional;
b. Persentase kelulusan.
4. Indikator hasil jangka panjang (outcome) pendidikan, mencakup:
a. Jobseeking period (rata-rata lama mencari kerja);
b. Persentase lulusan yang bekerja

v  Tata Kelola, Akuntabilitas dan Pencitraan Publik
Tugas ini dibuat untuk memenuhi matakuliah Bapak Dirgantara Wicaksono, M.Pd…

1 komentar: