Senin, 15 Juni 2015

INOVASI KURIKULUM 2013



6 Juni 2015
INOVASI KURIKULUM 2013
Oleh
Firda Arwanda
A.    Keunggulan Kurikulum 2013
1.      Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan yang bersifat alamiah (konstektual), karena berangkat, berfokus, dan bermuara pada hakekat peserta didik untuk mengembangkan berbagai kompetensi sesuai dengan potensinya masing-masing.
2.      Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan kompetensi boleh jadi mendasari pengembangan kemampuan-kemampuan lain.
3.      Ada bidang-bidang studi atau mapel tertentu yang dalam pengembangannya lebih tepat menggunakan pendekatan kompetensi, terutama yang berkaitan dengan ketrampilan.
B.     Asumsi Kurikulum 2013
1.      Banyak sekolah yang memiliki sedikit guru professional dan tidak mampu melaksanakan proses pembelajaran secara optimal
2.      Banyak sekolah yang hanya mengoleksi sejumlah mata pelajaran dan pengamatan sehingga mengajar diartikan sebagai kegiatan menyajikan materi yang terdapat dlam setiap mapel.
3.      Peserta didik bukanlah tabungan kosong atau kertas putih bersih yang dapat diisi atau ditulis sekehendak guru.
4.      Peserta didik memiliki potensi yang berbeda dan bervariasi, dalam hal tertentu memiliki potensi tinggi, tetapi dalam hal lain  mungkin biasa-biasa saja, bahkan rendah.
5.      Pendidikan berfungsi mengkondisikan lingkungan untuk membantu peserta didik menggembangkan berbagai potensi yang dimilikinya secara optimal.
6.      Kurikulum sebagai rencana pembelajaran harus berisi kompetens-kompetensi potensial yang tersusun secara sistematis, sebagai jabaran dari seluruh aspek kepribadian peserta didik, yang mencerminkan ketrampilan yang dapat diterapkan dalam kehidupan.
7.      Kurikulum sebagai proses pembelajaran harus menyediakan berbagai kemungkinan kepada seluruh peserta didik untuk mengembangkan berbagai potensinya secara optimal.
C.     Perbandingan kurikulum 2013 dengan KTSP 2006
Elemen
Ukuran Tata kelola
KTSP 2006
Kurikulum 2013




Guru
Kewenangan
Kompetensi




Bebasan
Efektivitas waktu untuk kegiatan pembelajaran
Hamper mutlak
Harus tinggi




Berat
Besar


Terbatas
Sebaiknya tinggi. Bagi yang rendah masih terbantu dengan adanya buku
Ringan
Kecil


Buku
Peran penerbit
Variasi materi dan proses
Variasi harga/bebas siswa
Besar
Tinggi

Tinggi

Kecil
Rendah

Rendah

Siswa
Hasil pembelajaran
Tergantung sepenuhnya pada guru
Tidak sepenuhnya tergantung guru, tetapi juga buku yang disediakan pemerintah
Pemantaun
Titik penyimpangan
Besar penimpangan
pengawasan
Banyak

Tinggi

Sulit, hampir tidak mungkin
Sedikit

Rendah

Mudah


D.    Perbedaan esensial kurikulum 2013 dengan KTSP
Esensial kurikulum SD
Ktsp 2006
Kurikulum 2013
Status
Mapel tertentu mendukung kompetensi terntu
Tiap mapel mendukung semua kompetensi (sikap,ketrampilan,pengetahuan)
Benarnya
Mapel dirancang berdiri sendiri dan memiliki kompetensi dasar sendiri
Mapel dirancang terkait satu dengan yang lainnya dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas
Benarnya
Bahasa Indonesia sejajar dengan mapel lain
Bahasa indonesia sebagai penghela mapel lain (sikap dan ketrampilan berbahas)
Idealnya
Tiap mapel diajarkan dengan pendekatan berbeda
Semua mapel diajarkan dengan pendekatan yang sama (saintifik) melalui mengamati,menanya,mencoba,menalar,….
Idealnya
Tiap jenis konten pembelajaran diajarkan terpisah (separated curriculum)
Bermacam jenis konten pembelajaran diajarkan terkait dan terpadu satu sama lain (cross curriculum atau integrated curriculum)
Baiknya

Konten ilmu pengetahuan diintegrasikan dan dijadikan penggerak konten pembelajaran lainnya

Tematik untuk kelas III (belum integratif)
Tematik integrative untuk kelas I-VI
Baiknya

Berikut adalah perbedaan lebih lanjut kurikulum 2013 untuk sekolah dasar :
a.       Tematik-Integratif
b.      Delapan Mata pelajaran
c.       Pramuka sebagai ekstra kulikuler wajib
d.      Bahasa inggris hanya ekskul
e.       Belajar di sekolah lebih lama
E.     Kompetensi Inti
Kompetensi inti merupakan operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki oleh peserta didik yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu, yang menggamabarkan kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap, ketrampilan, dan pengetahuan yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi inti harus menggambarkan kualitas yang seimbang antara pencapaian hard skills dan soft skils.

F.      Silabus dan Rencana Pembelajaran
Dalam K 13, silabus sudah disiapkan oleh pemerintah, baik untuk kurikulum nasional maupun untuk kurikulum wilayah, sehingga guru tinggal mengembangkan rencana pembelajaran, yang tidak terlalu jelimet.
Tugas ini dibuat untuk memenuhi matakuliah bapak Dirgantara Wicaksono, M.Pd….
                                                                                                                                             

Tidak ada komentar:

Posting Komentar